Lencana Facebook

RSS

Blog ini dibuat untuk mempelajari cara-cara posting dan edit di blogger..... :D

Budi daya pepaya CALIFORNIA

Budidaya Pepaya California sangat Menguntungkan


Ini merupakan hamparan kebun pepaya California. Varietas pepaya baru yang kini digandrungi para petani karena menjanjikan keuntungan. Pepaya California memiliki keunggulan tersendiri. Buahnya lebih manis, tahan lama, dan bisa dipanen lebih cepat dibandingkan pepaya varietas lain.
Salah satu tempat penanaman pepaya California terletak di Cilacap, Jawa tengah. Ismanto dan Abdibuloh adalah dua petani yang berkebun pepaya California disini.
Pepaya California tumbuh subur bila ditanam di lahan dengan ketinggian antara 300 hingga 500 meter diatas permukaan laut. Pohon pepaya ditanam dengan jarak dua setengah kali dua meter. Sehingga untuk satu hektar lahan dapat ditanam antara 1500 hingga 1700 pohon papaya.

Yang penting diperhatikan dalam menanam pepaya California adalah pemupukan. Setelah pohon pepaya besar, pemupukan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pohon pepaya California lebih pendek dari pohon pepaya kabanyakan. Paling tinggi mencapai dua meter.
Pohon pepaya California sudah bisa dipanen setelah berumur 7 hingga 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen, setiap pohon pepaya California dapat menghasilkan 20 hingga 50 buah.

Untuk satu hektar lahan pepaya California milik ismanto dan abdibuloh ini dapat menghasilkan sekitar satu setengah ton buah pepaya California. Pepaya California ini seluruhnya dipasarkan ke supermarket di wilayah banyumas. Pepaya California banyak diminati karena ukurannya tidak terlalu besar, kulitnya lebih halus dan mengkilat.
Di tingkat petani, harga buah pepaya california berkisar antara dua ribu hingga dua ribu tiga ratus rupiah per kilogramnya. Sedangkan di supermarket, harga perkilogramnya bisa mencapai lima ribu hingga tujuh ribu rupiah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Soal K3LH


Soal K3LH Bagian 1

A

1.
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara filosofis ialah :

a.
Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien

b.
Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

c.
Pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera.
2.
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara etimologis ialah :

a.
Suatu upaya perlindungan kerja

b.
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja

c.
Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat dan selamat

d.
Upaya agar produksi tidak terganggu



3.
Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat :

a.
Adanya korban yang cidera luka-luka atau meninggal dunia

b.
Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia

c.
Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan

d.
Jawaban a, b dan c benar



4.
Faktor penyebab kecelakaan kerja :

a.
Perbuatan manusia yang tidak aman

b.
Kondisi yang berbahaya

c.
Kombinasi a dan b

d.
Jawaban a, b dan c benar






5.
Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja merupakan  :

a.
Sebab dasar

b.
Sebab tidak langsung

c.
Sebab langsung



6.
Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang keselamatan kerja ialah :

a.
Perusahaan Swasta

b.
Tempat kerja

c.
Perusahaan Negara

d.
Tempat usaha



7.
Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :

a.
Usia

b.
Sifat seseorang

c.
Pendidikan dan pengalaman

d.
Kondisi fisik



8.
Kondisi tempat kerja yang berbahaya bertalian dengan :

a.
Mesin, pesawat, alat

b.
Proses produksi

c.
Cara kerja

d.
Jawaban a, b dan c benar



9.
Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui :

a.
Inspeksi

b.
Riset

c.
Asuransi

d.
Jawaban a, b dan c benar



10.
Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja :

a.
Permen No. 02/Men/1992

b.
Permen No. 01/Men/1988

c.
Permen No. 04/Men/1987



11.
Kondisi berbahaya yaitu antara lain kondisi yang tidak aman dari :

a.
Kondisi pekerja

b.
Kondisi pengusaha

c.
Kondisi lingkungan



12.
Sumber bahaya yang termasuk dalam lingkungan kerja adalah :

a.
Kebisingan

b.
Cara penanganan bahan yang salah

c.
Tempat kerja yang kotor

d.
Jawaban a, b dan c benar



13.
Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan reprensif meliputi :

a.
Perencanaan, pembuatan dan pemakaian

b.
Perencanaan dan modifikasi

c.
Perencanaan



14.
Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan di tempat kerja diharus memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan :

a.
Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya

b.
Memenuhi peraturan perundangan

c.
Memperpanjang masa umur pesawat

d.
Jawaban a, b dan c benar



15.
Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

a.
Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian dan Monitoring

b.
Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian

c.
Identifikasi, Monitoring dan Pengendalian

d.
Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian



16.
Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat

a.
Wajib bagi setiap perusahaan

b.
Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi export

c.
Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi



17.
Audit SMK3 bertujuan untuk :

a.
Meneliti kejadian kecelakaan kerja

b.
Menilai kelayakan semua peralatan dan mesin-mesin yang berbahaya

c.
Mengukur kinerja penerapan SMK3

18.
Seorang Ahli K3 bekerja sama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktivitas itu disebut :

a.
Job Safety Analisis

b.
Job Safety Ovsevation

c.
Analisa kecelakaan

d.
Safety audit


19.
P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur :

a.
Bipartite

b.
Tripartite

c.
Organisasi pekerja

d.
Organisasi independen



20.
Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan untuk penanganan masalah K3.

a.
Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan

b.
Pada pelaksanaan proses produksi

c.
Sejak dibentuk P2K3


B
1.
Peraturan perundangan mengenai kesehatan kerja yang berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja :

a.
U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 8

b.
U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 3

c.
U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 1


2.
Faktor-faktor dilingkungan kerja yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja :

a.
Faktor fisik, kimia, biologis

b.
Faktor fisik, kimia, biologis dan fisiologis

c.
Faktor fisik, kimia, biologis, psikologis dan fisiologis



3.
Upaya kesehatan kerja merupakan upaya yang komperensif meliputi :

a.
Upaya preventif dan promotif

b.
Upaya kuratif saja

c.
Upaya promotif dan rehabilitati saja

d.
Upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif






4.
Upaya pelaksanaan kesehatan kerja diperusahaan dititik beratkan pada :

a.
Upaya kuratif

b.
Upaya preventif

c.
Upaya promotif

d.
Upaya Rehabilitatif



5.
Penerapan norma-norma ergonami ditempat kerja, meliputi norma-norma :

a.
Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat

b.
Olah raga dan kesegaran jasmani, musik dan dekorasi, lingkungan kerja

c.
Semuanya benar



6.
Sumber bahaya dilingkungan kerja dapt digolongkan dalam beberapa jenis/klasifikasi bahaya yang ditimbulkan dari lingkungan, getaran, radiasi, debu, kebisingan dan pencahayaan termasuk golongan :

a.
Fisik

b.
Kimia

d.
Biologi

7.
Perencanaan peralatan atau mesin yang tidak disesuaikan dengan manusianya dapat menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan kecelakaan ataupun penurunan produktivitas. Penyesuaian pekerjaan dengan peralatannya disebut :

a.
Ilmu Fisika

b.
Ilmu Kimia

c.
Ilmu Ergonomi



8.
Upaya pencegahan merupakan upaya yang lebih penting dari pada upaya penyembuhan terhadap terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja, alternative terakhir dari pada pencegahan tersebut adalah :

a.
Eliminasi

b.
Subtansi

c.
Ventilasi

d.
APD (Alat Pelindung Diri)



9.
Masuknya bahan kimia ke dalam manusia sebagian besar melalui :

a.
Makanan atau tertelan

b.
Kulit

c.
Pernafasan

d.
Jawaban a, b dan c benar



10.
Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi uadara ruangan kerja adalah :

a.
Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik

b.
Memakai respirator

c.
Memasang ventilasi lebih banyak



11.
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi :

a.
Pemeriksaan kesehatan awal

b.
Pemeriksaan kesehatan berkala

c.
Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus



12.
Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat :

a.
Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar

b.
Memacarkan radiasi, racun,korosif, iritasi

c.
Karsinogenik, sensitisasi, teratogenik, miutagenik


13.
Pengaruh bahan kimia terhadap kesehatan tergantung pada konsentrasi dan lamanya paparan dapat menyebabkan :



a.
Iritasi, korosif, sulit bernafas

b.
Alergi, keracunan sistematik

c.
Kanker, kerusakan/kelainan janin, pneomokoniosis, efek huis



14.
Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab-penyebab baik kualitatif maupun kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran-pengukuran dan hasilnya dipergunakan untuk tindak korektif dan pencegahan.Jadi sasarannya adalah :

a.
Manusia (tenaga kerja)

b.
Lingkungan

c.
a dan b salah

d.
a dan b benar



15.
Tujuan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (awal) adalah :

a.
Agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya

b.
Tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya

c.
Cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat dijamin



16.
Dampak negative dalam proses kegiatan industri antara lain menimbulkan pencemaran udara yang dapat berpengaruh terhadap :

a.
Kesehatan manusia

b.
Tumbuh-tumbuhan dan komponen hayati lainnya

c.
Harta benda

d.
Semuanya benar

17.
Metode-metode pengolahan dan pembuangan limbah industri yang banyak digunakan adalah sebagai berikut :

a.
Metode pembusukan

b.
Metode pembuangan

c.
Metode pengendapan

d.
Metode proses produksi

C
1.
Ruang lingkup Permen No. Per.05/Men/1985 meliputi :

a.
Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan, alat angkutan jalan ril

b.
Pesawat tenaga dan produksi

c.
Pesawat Lift

d.
Jawaban a, b dan c benar



2.
Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk :

a.
Memindahkan muatan pada jarak tertentu

b.
Memindahkan, mengangkat muatan vertical dan horisontal

c.
Memindahkan, mengangkat muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan

d.
Jawaban a, b dan c benar



3.
Pembinaan K3 bidang mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Hal tersebut merupakan :

a.
Kewajiban pengusaha / pengurus

b.
Kewajiban tenaga kerja

c.
Kewajiban Depnakertrans

d.
Jawaban a, d dan c adalah benar




4.
Pengawasan K3 bidang Mekanik yang bersifat preventif meliputi :

a.
Perencanaan dan pemakaian

b.
Perencanaan, reparasi dan modifikasi

c.
Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan



5.
Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap :

a.
Tenaga kerja dari ancaman bahaya / kecelakaan

b.
Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan

c.
Jawaban a dan b benar

d.
Jawaban a dan b tidak benar



6.
Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :

a.
Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan

b.
Operator yang memiliki pengalaman

c.
Operator yang memiliki SIO (Surat Ijin Operasi)

d.
Jawaban a, b dan c benar



7.
Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan :

a.
Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian

b.
Memenuhi peraturan perundangan

c.
Memperpanjang umur pemakaian

d.
Jawaban a, b dan c benar



8.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang harus memiliki persyaratan teknis dan kepada :

a.
Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan

b.
Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan

c.
Pemilik / pemakai dapat menentukan persyaratan

d.
Jawaban a, b dan c benar



9.
Hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakian pesawat angkat dan angkut adalah :

a.
Putusnya kabel kait pengangkat

b.
Terganggunya barang yang di angkat maupun keseimbangan

c.
Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi

d.
Jawaban a, b dan c benar



10.
Sesuai Permenaker No. Per. 05 /Men/1985, unit pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian ulang setelah pengujian pertama. Pengujian tersebut selambat-lambatnya :

a.
3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama

b.
2 (dua) tahun setelah pengujian pertama

c.
1 (satu) tahun setelah pengujian pertama

d.
Jawaban a, b dan c benar



11.
Pesawat angkut di atas landasan dan di atas permukaan adalah :

a.
Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift

b.
Dongkrak pneumatic, gondola, keran tower dan takel

c.
Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan

d.
Jawaban a, b dan c benar
12.
Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan-peralatan tersebut harus :

a.
Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat

b.
Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

c.
Peralatan mekanik harus baru

d.
Jawaban a, b dan c benar



13.
Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai dengan Permen No. Per.05/Men/1985 tentang Pesawat angkat dan angkut, kecuali :

a.
Gondola                          c. Forklift

b.
Crane                              d. Lift



14.
Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari :

a.
Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran

b.
Pemakaian dan atau perbaikan teknis

c.
Pemeliharaan

d.
Jawaban a, b dan c benar



15.
Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah :

a.
Wajib memiliki Surat Ijin Operator (SIO)

b.
Tidak wajib memiliki Surat Ijin Operator (SIO)

c.
Setiap tenaga kerja

d.
Jawaban a, b dan c benar



16.
Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat :

a.
Mewakilkan kepada orang lain

b.
Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting

c.
Dilarang meninggalkan tempat kerjanya

d.
Jawaban a, b dan c benar



17.
Yang dimaksud penggerak mula sesuai Permen No. Per,04?men/1985 tentang pesawat Tenaga dan Produksi adalah :

a.
Turbin air

b.
Motor Listrik

c.
Transformator

d.
Jawaban a, b dan c benar



18.
Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya :

a.
5 (lima) tahun sekali

b.
3 (tiga) tahun sekali

c.
2 (dua) tahun sekali

d.
Jawaban a, b dan c benar



19.
Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai dengan Permen No. Per.04/Men/1985 adalah :

a.
Motor diesel, turbin air, kincir angin

b.
Motor listrik

c.
Transformator



20.
Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan :

a.
Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi

b.
Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan

c.
Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak



21.
Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui :

a.
Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamanannya

b.
Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya

c.
Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya

d.
Jawaban a, b dan c benar



22.
Kekurangan air di dalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :

a.
Terjadinya kenaikan temperature air

b.
Terjadinya overheating dan peledakan

c.
Terjadinya kenaikan tahanan kerja



23.
Akte ijin diberikan kepada pemakai bilamana :

a.
Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-alat pembakarannya memenuhi syarat

b.
Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat

c.
Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan pengamannya memenuhi syarat



24.
Menurut Undang-undang dan Peraturan uap 1930, apakah setiap pesawat uap yang akan dioperasikan :

a.
Perlu diberi ijin pemakaian

b.
Tidak perlu diberi ijin pemakaian

c.
Ada yang tidak perlu ijin pemakaian

d.
Jawaban a, b dan c benar



25.
Akte ijin pesawat uap sejak tahun 1988 dikeluarkan oleh :

a.
Direktur Jendral Binawas

b.
Direktur PNKK

c.
Kepala Kantor Wilayah Depnaker

d.
Jawaban a, b dan c benar



26.
Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena :

a.
Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman

b.
Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja

c.
Tidak mempunyai thermometer

d.
Jawaban a, b dan c benar



27.
Untuk ketel uap tekanan rendah dilengkapi dengan :

a.
2 (dua) tingkap pengaman

b.
1 (satu) tingkap pengaman

c.
1 (satu) pipa pengaman

d.
Jawaban a, b dan c benar



28.
Akibat buruk dari suatu pengujian padat denga air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, dipertanggungjawabkan kepada yang :

a.
Memohon (meminta) pemadatan

b.
Melakukan pemadatan

c.
Mengawasi pemadatan



29.
Ketel uap dimana tekanan yang ditimbulkan uapnya maksimal sebesar ½ kg/cm2 diberi perlengkapan :

a.
Sekurang-kurangnya satu gelas pedoman air

b.
Sekurang-kurangnya satu pompa air pengisi

c.
Satu pipa pengaman terbuka

d.
Jawaban a, b dan c benar



30.
Ketel uap yang mengalami temperatur berlebih (over heating) adalah disebabkan oleh :

a.
Tingkap pengaman tidak bekerja

b.
Kapasitas pembakaran bahan baker terlalu besar

c.
Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman

d.
Jawaban a, b dan c benar



31.
Pesawat uap dan Bejana tekan, baru dapat dibuat apabila :

a.
Mempunyai gambar rencana

b.
Mempunyai perhitungan konstruksi

c.
Telah mempunyai pengesahan gambar rencana

d.
Jawaban a, b dan c benar






32.
Yang disebut denga ketel uap adalah :

a.
Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada ruang baker

b.
Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada cerobong asap

c.
Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya

d.
Jawaban a, b dan c benar



33.
Pesawat uap dengan tekanan kerja 4 kg/cm2, uji padatnya :

a.
7,5 kg/cm2

b.
8 kg/cm2

c.
6 kg/cm2

d.
9 kg/cm2



34.
Semua pesawat uap yang tidak memerlukan ijin dalam pemakaiannya harus :

a.
Terus menerus diawasi

b.
Tidak perlu diawasi

c.
Diawasi seperlunya saja

d.
Tergantung pada pemakai



35.
Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan minimal :

a.
Sekali dalam 1 tahun

b.
Sekali dalam 2 tahun

c.
Sekali dalam 5 tahun

d.
Sekali dalam 4 tahun



36.
Pada saat akan membersihkan ketel uap yang masih dalam operasi :

a.
Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian

b.
Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang

c.
Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan baru dibuang

d.
Ketel uap dimatikan, uapnya dan langsung airnya dibuang



37.
Pengujian pertama dari suatu pesawat uap adalah :

a.
Sebelum pesawat uap itu ditembok atau diberi bersalut

b.
Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun

c.
Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun

d.
Setelah pesawat uap itu diberi ijin



38.
Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel – ketel uap :

a.
Tidak dibenarkan karena harus mempunyai ketrampilan khusus

b.
Dibenarkan karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan

c.
Dibenarkan karena memnuhi perintah pimpinan pabrik / perusahaan

d.
Jawaban a, b dan c adalah salah



39.
Sesuai Permenaker No. Per. 01/men/1982, setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki :

a.
Surat tanda hasil pengujian

b.
Sertifikat bahan yang diakui

c.
Jawaban a dan b benar

d.
Jawaban a dan b salah
40.
Tingkat pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi :

a.
Menahan tekanan

b.
Untuk mengukur tekanan

c.
Membuang uap secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih

d.
Membuang air berlebih









D

1.
Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :

a.
Kondisi bejana APAR nya saja

b.
Kondisi bejana APAR dan kualitas obat pengisinya

c.
Cara penempatan dan peralatannya



2.
Sistem penanggulangan kebakaran aktif, merupakan langkah penting dalam system penanggulangan kebakaran, jenisnya dianataranya adalah :

a.
Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya

b.
Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer

c.
Jawaban a dan b benar

d.
Jawaban a dan b salah



3.
Intalasi penangkal petir radio aktif, saat ini telah tidak diijinkan untuk dipasang di Indonesia, sebab mengundang bahaya potensial berupa :

a.
Exposure radio aktif

b.
Kurang efektif menyalurkan arus petir

c.
Sulit cara pemasangannya



4.
Pelaksanaan K3 Listrik dan penanggulangan kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut ?

a.
Dimulai dari saat perencanaan

b.
Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan

c.
Dilakukan perawatan rutin

d.
Dimulai saat pelaksanaan



5.
Yang termasuk system proteksi kebakaran pasif antara lain

a.
Kualitas bahan bangunan

b.
Alat pemadam api ringan

c.
Sarana evakuasi

d.
Hydran



6.
Ada 3 (tiga) jenis pompa hydrant / sprinkler yaitu :

a.
Pompa listrik, pompa air, pompa bensin

b.
Pompa listrik, pompa diesel dan pompa jocky

c.
Popa utama, pompa jocky dan pompa cadangan



7.
Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya dipasang detector :

a.
Asap type ionisasi

b.
Panas type suhu tetap

c.
Panas type kenaikan suhu

d.
Jawaban a, b dan c benar



8.
Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia, disebabkan :

a.
Kualitas pemadam buruk

b.
Harga satuan mahal

c.
Merusak lingkungan (lapisan ozon)

d.
Jawaban a, b dan c benar
9.
Beberapa persyaratan yg harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain :

a.
Mengetahui arah angin

b.
Mengetahui jenis benda yang terbakar

c.
Mengetahui kondisi bangunan

d.
(a), (b) dan (c) benar



10.
Dalam sistem jaminan keamanan pada jalur tangga darurat dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran, diperlukan perlengkapan :

a.
Fan sistem penyedot

b.
Fan sistem takanan udara

c.
Semuanya benar

d.
Semuanya salah



11.
Setiap instalasi penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya :

a.
1 (satu) buah

b.
3 (tiga) buah

c.
2 (dua) buah

d.
4 (empat) buah



12.
Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah :

a.
90 ̊

b.
112 ̊

c.
120 ̊

d.
180 ̊



13.
Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya :

a.
Beban lebih

b.
Kebakaran

c.
Panas

d.
Peledakan



14.
Sistem instalasi penyalur petir yang berlaku adalah :

a.
Sistem radioaktif

b.
Sistem konvensional dan elektrostatik

c.
a dan b benar

d.
a dan b salah



15.
Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah :

a.
Mega ohm meter

b.
Insulation tester

c.
Earth Resistans tester

d.
Sound level meter



16.
Untuk mendeteksi kebakaran di ruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :

a.
Asap tipe ionisasi

b.
Panas tipe kenaikan suhu

c.
Panas tipe suhu tetap

d.
Jawaban a, b dan c benar



17.
Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan antara lain :

a.
UU No. 1 Tahun 1970

b.
Permen No. 1 Tahun 1980

c.
SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep. 174/Men/1986
                                     No. 104/Kepts/1986

d.
Jawaban a, b dan c benar



18.
Pengawasan K3 Konstruksi Bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :

a.
Perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan

b.
Penggalian, pembetonan

c.
Pemasangan tiang-tiang bangunan

d.
Jawaban a, b dan c benar






19.
Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah :

a.
Konsultan perencana

b.
Pemberi tugas

c.
Kontraktor

d.
Supplier material



20.
Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3 yang berfungsi untuk :

a.
Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja

b.
Usaha-usaha pertolongan pertama pada kecelakaan

c.
Usaha-usaha penyelamatan

d.
Jawaban a, b dan c benar



21.
Pengawasan K3 Sarana Bangunan meliputi :

a.
Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bengunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan.

b.
Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan

c.
Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan

d.
Jawaban a, b dan c benar



22.
Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari :

a.
Rancangan teknis pelaksanaan & pasca konstruksi

b.
Rancangan teknis pelaksanaan

c.
Rancangan pasca konstruksi

d.
Jawaban a, b dan c benar



23.
Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu :

a.
Akte Pengawasan Tempat Kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan

b.
Wajib lapor Pekerjaan / Proyek Konstruksi Bangunan

c.
Daftar Periksa / Checklist K3 Bangunan Tinggi

d.
Jawaban a, b dan c benar



24.
Langkah-langkah dalam melakukan tahapan kegiatan konstruksi bangunan yaitu :

a.
Akte Pengawasan Tempat Kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan

b.
Standar Operation Procedure

c.
Daftar Periksa / Checklist K3 Banguanan Tinggi

d.
Wajib Lapor Pekerjaan / Proyek Konstruksi Bangunan



25.
Petugas teknis K3 yang mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi banguanan adalah :

a.
Construction Safety Engineer

b.
Construction Safety Inspector

c.
Construction Safety Officer

d.
Jawaban a, b dan c benar



26.
Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar :

a.
10 kilo – ohm

b.
25 kilo – ohm

c.
50 kilo – ohm

d.
75 kilo – ohm



27.
Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada :

a.
Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987)

b.
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

c.
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2001 (PUIL 2001)



28.
Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ?

a.
Bahaya sambaran petir

b.
Bahaya sentuh langsung

c.
Bahaya sentuh tidak langsung

d.
Jawaban b dan c benar



29.
Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?

a.
Sentuh pada bagian konduktif yang merupakan bagian dari listriknya, yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertegangan dan atau dialiri arus

b.
Sentuh pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi

c.
Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi  listrik



30.
Standar Nasional Indonesia No. SNI-04-0225-2000 tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL 2000) diberlakukan melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor :

a.
Permenaker No. Per.04/Men/1988

b.
Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2000

c.
Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2001

d.
Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2002



31.
Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain disyaratkan :

a.
Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 di bidang listrik yang disahkan oleh Kemenakertrans RI

b.
Harus memiliki ahli K3 umum

c.
Tidak harus memiliki teknisi

d.
Semua jawaban a, b dan c benar



32.
Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :

a.
Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik

b.
Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat

c.
Instalasi listrik harus dipasang dengan baik

d.
Semua jawaban a, b dan c benar



33.
Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang susun secara :

a.
Acak, samara dan praktis

b.
Teratur, samara dan Praktis

c.
Teratur, jelas dan praktis

d.
Jawaban diatas tidak ada yang benar
34.
Instansi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah :

a.
Lembaga yang memuat PUIL

b.
Instansi yang memberlakukan PUIL

c.
Badan Standar Indonesia

d.
Badan pengusahaan listrik
35.
Pengawasan instalasi penyalur petir diatur berdasarkan :

a.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.02/Men/1989

b.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.04/Men/1987

c.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.04/Men/1985

d.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.01/Men/1979



36.
Perancah (Scaffolding) merupakan bangunan peralatan yang dibuat sementara yang berguna untuk :

a.
Penyangga tenaga kerja

b.
Penyangga bahan

c.
Penyangga peralatan

d.
Semua jawaban benar



37.
Perancah (Scaffolding) dipakai harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a.
Harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat

b.
Tidak harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat

c.
Harus diberi pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari 2 (dua) meter

d.
Jawaban a dan c benar



38.
Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan :

a.
Kemampuan perlindungan secara teknis

b.
Ketahanan mekanis

c.
Ketahanan terhadap korosi

d.
Semua jawaban benar



39.
Penggunaan lift yang salah yaitu :

a.
Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang dalam kereta

b.
Kapasitas angkut harus sesuai dengan kapasitas angkut sesuai dengan ijin lift

c.
Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta

d.
Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku



40.
Surat ijin operasi pemakaian lift berlaku selama :

a.
2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali

b.
3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali

c.
5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali

d.
Tidak ada yang benar











Soal K3LH Bagian 2





1. Sebutkan syarat-syarat K3!
Jawab :
1.Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2.Mencegah, mengurangi dan memadamkan    kebakaran
3.Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
2. Digunakan pada saat kapan P2K3 (Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Keselamatan Kerja )
Jawab :
 P2K3 digunakan untuk melindungi kesejahteraan  pekerja atau  buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Sebutkan 3 hal yang terkait dalam K3 !
Jawab :
·         Pencegahan
·         Perawatan
·         Perbaikan
4. Apa tujuan dari K3 ?
Jawab :
 K-3 bertujuan untuk menyeimbangkan resiko-resiko akibat kecelakaan kerja yang tidak dapat dihindari dalam berbagai proses kerja di dunia industry.


5. Apa sajakah bahaya-bahaya dalam lingkungan kerja menurut  BOHLE & QUINLAND ?
Jawab :
 Zat-zat kimia berbahaya: antara lain  racun,  zat mudah terbakar, mudah meledak berkarat Bahaya Fisik ( Physical hazard) : antara lain suara, getaran, pergantian suhu yang terlalu cepat.
6. Kondisi tidak aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja, kondisi bagaimana yang dikatakan tidak aman ?
Jawab :
·         Peralatan pelindung yang tidak memadai .
·         Prosedur yang berbahaya dalam, pada atau di sekitar mesin atau peralatan .
·         Gudang yang tidak aman / terlalu penuh .
7. Sebutkan karakter pribadi dalam karakter personal !
Jawab :
·         Kepribadian Ketrampilan sensoris
·         Inteligensi Keterampilan motoris
·         Motivasi Pengalaman
8. Apa yang menyebabkan kecelakaan kerja ?
Jawab :
·         Kejadian yang bersifat kebetulan.
·         Tindakan-tindakan yang tidak aman.
·         Kondisi tidak aman .                                                       
·         Karakteristik personal .
·         Kondisi pekerjaan .
9. Sebutkan contoh-contoh yang termasuk tindakan yang tidak aman !
Jawab :
·         Membuang bahan-bahan berbahaya.
·         Bekerja dengan kecepatan yang tidak aman.
·         Menggunakan peralatan secara tidak aman.
·         Mengambil posisi kerja yang tidak aman.

10. Apa yang dilakukan jika terjadi kecelakaan ?
Jawab :
·         Personalia membuat laporan kecelakaan kerja .
·         Disnaker melakukan pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan kerja .

Soal K3LH Bagian 3

1.      Sebutkan syarat-syarat K3!
Jawab :
· Mencegah dan mengurangi kecelakaan
· Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
· Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
· Memberikan pertolongan pada kecelakaan
· Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja

2.      . Jelaskan Ketentuan mengenai K-3?
Jawab :
Ketentuan mengenai K-3 bertujuan untuk menyeimbangkan resiko-resiko akibat kecelakaan kerja yang tidak dapat dihindari dalam berbagai proses kerja di dunia industry

3.      . Sebutkan 3 hal yang terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja?
Jawab :
· Pencegahan
· Perawatan
· Perbaikan

4.      . Apa yang dimaksud dengan Promosi Kesehatan (health promotion)?
Jawab :
Promosi Kesehatan (health promotion) adalah Sebuah pendekatan suportif guna memudahkan dan mendorong para karyawan untuk meningkatkan tindakan dan gaya hidup yang sehat

5.      .Sebutkan kewajiban-kewajiban pengusaha secera preventif!
Jawab:
· Menciptakan lingkungan tempat kerjanya seaman dan sesehat mungkin dan meredusir resiko-resiko yang mengancam kesehatan dan keselamatan kerja
· Menetapkan sistem kerja yang aman dan mengurangi resiko kecelakaan kerja
· Menetapkan ketentuan mengenai keamanan dalam hubungannya dengan penggunaan, penanganan, penyimpanan dan pemindahan peralatan kerja
· Memberi fasilitas yang memadai untuk kesejahteraan pekerja di tempat kerja

6.      Sebutkan yang menyebabkan kecelakaan?
Jawab :
· Kondisi Pekerjaan
· Jabatan itu Sendiri
· Jadwal Kerja dan Kelelahan
· Iklim Psikologis dari tempat kerja

7.       Sebutkan tindakan-tindakan apa saja yang tidak aman!
Jawab :
· Membuang bahan-bahan berbahaya
· Bekerja dengan kecepatan yang tidak aman
· Membuat peralatan keamanan tidak beroperasi dengan memindahkan, atau melepaskannya
· Menggunakan peralatan secara tidak aman
· Mengambil posisi kerja yang tidak aman
· Mengangkat secara tidak tepat
· Konsentrasi terganggu, pikiran kacau

8.       Sebutkan bahaya-bahaya dalam lingkungan kerja!
Jawab :
· Zat-zat kimia berbahaya: antara lain racun, zat mudah terbakar, mudah meledak, berkarat
· Organisasi dan perilaku pekerja :
- Jam kerja melebihi batas, disain pekerjaan yang tidak efisien, prosedur emergensi yang tidak tepat, tekanan pengawasan yang berlebihan, kurangnya pelatihan kerja bagi pekerja, kurang sesuainya petunjuk pekerjaan dengan realita, persepsi terhadap resiko kerja yang tidak akurat
-Bahaya Fisik ( Physical hazard) : antara lain suara, getaran, pergantian suhu yang terlalu cepat

9.       Sebutkan apa saja yang menyebabkan kecelakaan!
Jawab :
· Kejadian yang bersifat kebetulan
· Kondisi tidak aman
· Kondisi pekerjaan
· Tindakan-tindakan yang tidak aman
· Karakteristik personal

10.   Apa yang anda ketahui tentang Audit Keamanan?
Jawab :
Audit Keamanan adalah Tinjauan yang komperhensif mengenai keamanan organisasional

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS